Selasa, 30 Juni 2009

63 Tahun Polri Ber Ulang Tahun







KRC,JAKARTA
- Jika Anda akan berkendara di pembuka bulan Juli ini, sebaiknya hindari jalanan sekitar Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dan berangkat lebih pagi. Sebab, polisi akan menutup semua akses menuju Mabes Polri.

Penutupan jalan yang akan dilakukan pada pukul 07.00-11.00 itu berkaitan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-63. Perayaan HUT Bhayangkara itu rencananya dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ruas jalan yang ditutup sementara, yaitu Jalan Patimura sisi timur arah selatan, Jalan Trunojoyo dua arah mulai penggal traffic light Mabes Polri s/d traffic light Aditiawarman, Jalan Aditiawarman penggal traffic light Aditiawarman s/d perempatan Jalan Sanjaya I, dan Jalan Sanjaya.

Polri akan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur yang relatif lebih jauh. Berikut pengalihan jalur yang akan dilakukan Polri:

1. Pertigaan Kantor Menpan

Semua kendaraan kecuali undangan yang datang dari arah utara Jalan Sudirman maupun Senopati yang menuju Blok M melalui Jalan Patimura, dialihkan:

- Belok ke kiri-Jalan Senopati-Traffic light (TL) Santa Wolter Monginsidi-TL Tirtayasa Kiri menuju Jalan Iskandarsyah-Blok M-dst.

- Kendaraan yang dari arah Senopati akan ke Blok M melalui Jalan Patimura sampai depan putaran Departemen Pekerjaan Umum (PU)memutar belok kiri ke Jalan Daksa-Jalan Sisingamaraja ke kiri arah CSW-dst.

2. Perempatan Trunojoyo (Mabes Polri) Dua Arah Ditutup

Semua kendaraan kecuali undangan yang datang dari arah barat TL CWS akan ke arah timur Jalan Woltermonginsidi melalui Jalan Trunojoyo sampai TL Trunojoyo (depan Mabes Polri) akan dialihkan.

- Semua kendaraan kecuali undangan yang akan ke Wolter Monginsidi diarahkan belok kanan-Jalan Hasanudin-Jalan Iskandarsyah-Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-dst.

- Semua kendaraan kecuali undangan yang akan ke Jalan Gunawarman arah timur dialihkan belok kiri-Jalan Patimura-memutar balik arah depan kantor PU-belok kiri-Jalan Kerta Negara-Jalan Gunawarman-Jalan Senopati-dst.

- Semua kendaraan kecuali undangan dari arah selatan (terminal Blok M) yang akan menuju arah timur Jalan Wolter Monginsidi melalui Jalan Pattimura-diarahkan lurus melalui Jalan Pattimura-memutar balik di depan kantor PU-belok kiri-Jalan Kertanegara-Jalan Gunawarman-Jalan Senopati-dst.

3. TL Aditiawarman

TL Trunojoyo ditutup

Semua kendaraan kecuali undangan yang datang dari arah timur Jalan Wolter Monginsidi yang akan ke arah barat menuju CWS/Bulungan melalui Jalan Trunojoyo diarahkan:

- Belok kiri-Jalan Hasanudin-belok kiri-CWS-Terminal Blok M-dst.

- Kendaraan yang datang dari arah selatan terminal/Blok M diarahkan belok kanan Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Gunawarman-dst.

4. Pertigaan Jalan Sanjaya I

Semua kendaraan kecuali undangan yang datang dari Jalan Gunawarman melalui Jalan Sanjaya sampai pertigaan Sanjaya dialihkan ke kanan-Jalan Munawarman-Jalan Sanjaya IV.

5. Penutupan Perempatan Aditiawarman dan Sanjaya I

Brazil Rebut Piala Konfederasi 2009





KRC,JOHANNESBURG -
Gelar juara Piala Konfederasi 2009 menjadi milik Brazil. Samba -julukan Brazil- mengandaskan perlawanan Amerika Serikat (AS) dengan skor 3-2 (0-2) dalam laga final nan seru di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), kemarin dini hari WIB (29/6).

Itu adalah gelar ketiga Brazil di Piala Konfederasi. Dua gelar lainnya direbut Samba pada 1997 dan 2005. Brazil juga menjadi satu-satunya negara yang tak pernah absen dari delapan edisi Piala Konfederasi.

Kemenangan Brazil menjadi bukti kekuatan mental juara yang mereka miliki. Tim asuhan pelatih Carlos Dunga tersebut tertinggal dua gol di 45 menit pertama. AS unggul dulu lewat gol Clint Dempsey pada menit ke-10 dan Landon Donovan (27').

Tapi, Brazil tampil greng di babak kedua. Baru semenit setelah turun minum, striker Luis Fabiano memperkecil ketertinggalan. Pada menit ke-74, Fabiano mencetak gol keduanya untuk menyamakan kedudukan. Kemenangan Brazil akhirnya ditentukan lewat heading kapten tim Lucio pada menit ke-84 setelah meneruskan sepak pojok Elano.

Pada penyisihan grup lalu, Brazil menundukkan AS 3-0. "Dalam sebuah final, akan sangat sulit membalikkan defisit dua gol sesudah jeda. Tapi, ketika percaya dengan kemenangan, Anda akan bisa mewujudkannya," kata Dunga sebagaimana dilansir Reuters.

Dunga memuji semangat juang para pemainnya, khususnya di babak kedua. "Para pemain tetap fokus dan penuh determinasi. Mereka ingin menunjukkan, tidak mudah bagi tim mana pun mengalahkan Brazil," ujar pelatih 45 tahun yang sebelumnya mempersembahkan trofi Copa America 2007 itu.

Dalam perjalanannya menuju tangga juara, Brazil selalu menang di lima laga. "Kami layak menjadi juara sejati di Piala Konfederasi setelah apa yang kami capai," ucap Kaka, bintang Samba, kepada O Globo.

Sukses Brazil makin lengkap seiring dengan terpilihnya Kaka sebagai pemain terbaik. Bintang baru Real Madrid tersebut berhak atas golden ball (bola emas). Kaka sekaligus terpilih sebagai man of the match di partai final. Sedangkan golden shoe (sepatu emas) yang menjadi simbol pencetak gol terbanyak alias top scorer juga direngkuh Samba lewat Fabiano dengan raihan lima gol.

Brazil juga ditahbiskan sebagai tim paling fair play di Piala Konfederasi 2009 Afsel. Dalam laga final kemarin, Brazil sebenarnya mengantongi tiga kartu kuning (Felipe Melo, Andre Santos, dan Lucio). Sedangkan AS hanya menerima satu (Carlos Bocanegra). Tapi, AS sulit terpilih karena sudah mengoleksi kartu merah saat penyisihan grup

"Pertandingan final berjalan indah. Tapi, bagi saya pribadi, itu hanya terjadi di babak pertama. Di babak kedua, kami memberikan banyak kemudahan bagi Brazil. Salah satunya gol pertama mereka," urai Bob Bradley, pelatih AS, sebagaimana dilansir Associated Press. (dd)

Tiga Capres Soal KB Satu Suara Debat Putaran Terakhir


KRC, Jakarta -
Meski kerap saling debat, Prabowo dan Boediono ternyata juga bisa kompak soal isu-isu tertentu. Dalam putaran terakhir Debat Cawapres, kedua cawapres tersebut sepakat soal pembatasan laju pertumbuhan penduduk tanpa melalui peraturan perundang-undangan.

"Kami melihat kondisi nyata budaya kita. Kami lebih memilih melewati jalur pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat," kata Prabowo dalam debat dengan tema 'Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia' di Hotel Bidakara, Jaksel, Selasa (30/6/2009). Debat dimoderatori Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr Fachmi Idris.

Sementara itu, Boediono secara tegas menolak pembatasan laju pertumbuhan penduduk lewat sebuah undang-undang.

"Saya tidak setuju dengan undang-undang. Itu bisa membatasi hak-hak manusia indonesia sendiri," kata Boediono.

Cawapres SBY ini pun lebih memilih meredam laju pertumbuhan penduduk lewat program, seperti merevitalisasi program Keluarga Berencana (KB).

"Ini harus dilakukan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dan anggaran yang cukup," ujarnya.

Hal yang agak berbeda disampaikan Wiranto. Saat didesak pertanyaan berapa jumlah anak yang seJakarta - Meski kerap saling debat, Prabowo dan Boediono ternyata juga bisa kompak soal isu-isu tertentu. Dalam putaran terakhir Debat Cawapres, kedua cawapres tersebut sepakat soal pembatasan laju pertumbuhan penduduk tanpa melalui peraturan perundang-undangan.
(ayu)