

KRC,JOHANNESBURG -
Gelar juara Piala Konfederasi 2009 menjadi milik Brazil. Samba -julukan Brazil- mengandaskan perlawanan Amerika Serikat (AS) dengan skor 3-2 (0-2) dalam laga final nan seru di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), kemarin dini hari WIB (29/6).
Itu adalah gelar ketiga Brazil di Piala Konfederasi. Dua gelar lainnya direbut Samba pada 1997 dan 2005. Brazil juga menjadi satu-satunya negara yang tak pernah absen dari delapan edisi Piala Konfederasi.
Kemenangan Brazil menjadi bukti kekuatan mental juara yang mereka miliki. Tim asuhan pelatih Carlos Dunga tersebut tertinggal dua gol di 45 menit pertama. AS unggul dulu lewat gol Clint Dempsey pada menit ke-10 dan Landon Donovan (27').
Tapi, Brazil tampil greng di babak kedua. Baru semenit setelah turun minum, striker Luis Fabiano memperkecil ketertinggalan. Pada menit ke-74, Fabiano mencetak gol keduanya untuk menyamakan kedudukan. Kemenangan Brazil akhirnya ditentukan lewat heading kapten tim Lucio pada menit ke-84 setelah meneruskan sepak pojok Elano.
Pada penyisihan grup lalu, Brazil menundukkan AS 3-0. "Dalam sebuah final, akan sangat sulit membalikkan defisit dua gol sesudah jeda. Tapi, ketika percaya dengan kemenangan, Anda akan bisa mewujudkannya," kata Dunga sebagaimana dilansir Reuters.
Dunga memuji semangat juang para pemainnya, khususnya di babak kedua. "Para pemain tetap fokus dan penuh determinasi. Mereka ingin menunjukkan, tidak mudah bagi tim mana pun mengalahkan Brazil," ujar pelatih 45 tahun yang sebelumnya mempersembahkan trofi Copa America 2007 itu.
Dalam perjalanannya menuju tangga juara, Brazil selalu menang di lima laga. "Kami layak menjadi juara sejati di Piala Konfederasi setelah apa yang kami capai," ucap Kaka, bintang Samba, kepada O Globo.
Sukses Brazil makin lengkap seiring dengan terpilihnya Kaka sebagai pemain terbaik. Bintang baru Real Madrid tersebut berhak atas golden ball (bola emas). Kaka sekaligus terpilih sebagai man of the match di partai final. Sedangkan golden shoe (sepatu emas) yang menjadi simbol pencetak gol terbanyak alias top scorer juga direngkuh Samba lewat Fabiano dengan raihan lima gol.
Brazil juga ditahbiskan sebagai tim paling fair play di Piala Konfederasi 2009 Afsel. Dalam laga final kemarin, Brazil sebenarnya mengantongi tiga kartu kuning (Felipe Melo, Andre Santos, dan Lucio). Sedangkan AS hanya menerima satu (Carlos Bocanegra). Tapi, AS sulit terpilih karena sudah mengoleksi kartu merah saat penyisihan grup
"Pertandingan final berjalan indah. Tapi, bagi saya pribadi, itu hanya terjadi di babak pertama. Di babak kedua, kami memberikan banyak kemudahan bagi Brazil. Salah satunya gol pertama mereka," urai Bob Bradley, pelatih AS, sebagaimana dilansir Associated Press. (dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar