![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBkJPEvxrvA-lrk9MXxHsoQ8xkt0AmbVKrU1cMGXPGAhO52w9JKlmb-3QmgUAA42xhKkl76aH5g1DFHCUWDq2kRxOhc64mYvzx5fWAFD3RPFomLIeL72JnJYmcaMeGPtfEJ07sSJkRtgs/s400/156x117_brimob.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT-YFuhxHutNiCgf7aKDwTH3_BKGgDW5jiNOyXku9j4agHlrPSnHy5Fr3qp2jkKrp_0HnWU8n6axk8cNELWhjRmBLLSjSgdlQ5ICfcJ5qbY8ntgvl46UYYM92HbQMkqw07sqBSG8z5hFQ/s320/3091759042-3-ledakan-di-markas-polri-yang-menghebohkan.jpg)
KRC, jakarta
Setelah TNI, kini giliran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang menjadi sorotan. Salah satu fasilitas simulasi milik Brimob terbakar dan sempat terjadi ledakan. Kejadian ini semakin menambah daftar panjang kelalaian di institusi pertahanan kita.
Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Sementara penyebab ledakan belum diketahui. Namun kuat dugaan, cairan zat kimia yang mudah terbakar memicu kabakaran dan ledakan.
Masih segar juga dalam ingatan peristiwa ledakan di garasi Detasemen Antiteror 88 Polda Sumatera Utara pada 5 April 2006. Akibat kejadian ini, dua anggota Brimob tewas, empat anggota lainnya kritis, serta lima lainnya mengalami luka berat. Mereka yang tewas adalah Bripda Syahrial dan Bripda Syahnal.
Penyebab ledakan ini belum jelas. Namun insiden ini terjadi saat tim penjinak bahan peledak (jihandak) Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumut melakukan latihan rutin merakit bom. Ledakan itu juga menghancurkan ruangan garasi dan satu garasi lain yang berada di sampingnya. Tiga sepeda motor yang berada di depan garasi rusak terkena serpihan bom.
Pada 3 Februari 2003, ledakan juga sempat terjadi di salah satu gedung di Mabes Polri. Sebuah bom low explosive mengguncang teras gedung Astagina, Wisma Bhayangkari, Mabes Polri. Pihak Polri mengakui adanya kelalaian pengamanan dalam insiden ini.
Akibat ledakan ini, plafon gedung jebol, kaca-kaca gedung bagian depan hancur, beberapa huruf yang menyusun papan nama 'Wisma Bhayangkari' tanggal, dan sebuah tenda ambruk. Setelah diselidiki, pelakunya ternyata anggota kepolisian sendiri, yakni Ajun Komisaris Polisi Anang Sumpena. Anang mengebom markasnya sendiri karena sakit hati dipecat dari kesatuannya(yy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar