![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSBj1ygmaWHQrnUpYQRv0eiWw7yb7xjPM5IN8UP-RuTujC8tkdo8En5oVgny7yDRzHCaSv1LEffINO98C6A43m9rgTN2UrPeNxNQWBDlTZUfdRsE_uKlUYA8lLXbDN2Bxa7j-rCQJyGuw/s400/1113512p.jpg)
KRC, JAKARTA—
Di tengah ketidakpastian calon wakil presiden yang akan diusung dalam pemilihan presiden pada 8 Juli, Partai Golkar dijadwalkan akan mengumumkan nama pasangan yang akan diusung pada Rabu (29/4).
Kabar yang beredar menyebutkan, M Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar tetap akan maju sebagai calon presiden. Adapun cawapresnya adalah Jenderal (Purn) Wiranto, Ketua Umum DPP Partai Hanura.
Selain Golkar dan Hanura, partai yang akan mendukung pasangan tersebut disebut-sebut di antaranya Partai Kebangkitan Nadhlatul Umat (PKNU) dan Partai Damai Sejahtera (PDS). Partai-partai lainnya juga dikabarkan akan menyusul untuk bergabung.
Informasi yang diterima Kompas menyebutkan, Senin malam, Sekretaris Jenderal DPP Hanura Yus Jusman sebagai utusan Wiranto menemui Kalla di Posko II Slipi, Jakarta. Yus Jusman ditemani sejumlah pengurus Partai Hanura lainnya. Dalam pertemuan itu hadir pula sejumlah pengurus Partai Golkar lainnya.
Wiranto pada pekan lalu telah menemui Kalla di kediamannya. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat akan membangun koalisi yang lebih besar menuju pilpres mendatang.
Lalu bagaimana dengan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang selama ini bertemu dengan Kalla? Disebut-sebut pula Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menjadi capres dan akan berpasangan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subainto yang paling banyak mendapat dukungan menjadi cawapres. (ayu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar